Plaosan - Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu upaya yang
dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, dan bertanggung
jawab untuk mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa dalam mendukung kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Salah satu bentuk upaya atau
pengembangan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan dan
sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa baik intra maupun antarperguruan
tinggi yang diberi nama Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM)
demikian halnya yang telah dilaksanakan Danramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf
Waluyo Utomo pada acara terdebut dengan mengisi materi Bela Negara kepada
mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES) Bhakti Husada Madiun yang
Dilaksanakan di Aula Desa Randugede Kec. Plaosan Kamis, (30/8/18) kegiatan yang
dilaksanakan selama tiga hari yang di
mulai tanggal 30 Agustus sampai dengan tanggal 1 September 2018 yang diikuti
150 peserta tersebut Danramil mengambil Tema " Memahami ancaman Bangsa
asing terhadap generasi muda Indonesia"
Danramil Kapten Inf Waluyo Utomo
mengingatkan kenapa salah satu sasaran serangan bangsa asing adalah generasi
muda, karena negara kita ini mulai tahun 2020 nanti memiliki Bonus Demografi
yaitu suatu kondisi dimana jumlah penduduk yang usia produktifnya lebih banyak
dari pada usia tua (yg sudah tidak produktif) kalau anak anak mudanya berhasil
dirusak maka pada saatnya nanti tenaganya dibutuhkan, mereka lemah karena sudah
dirusak oleh miras, narkoba, sex bebas, gaya hidup malas dll. Kondisi pemuda
seperti itu bukan menjadi bonus demografi tetapi justru menjadi ancaman bagi
negara kita karena banyak anak anak muda sebagai pengangguran dan sudah
kecanduan miras maupun narkoba.
Sasaran seranganya termasuk
Idiologi yaitu Pancasila. Esensi dari
Pancasila adalah nilai nilai Religius, Persaudaraan, Keselarasan, Kerakyatan
dan Keadilan. Semua agama yang syah di negeri ini sepakat mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai
sila pertama dalam Pancasila namun hari ini ada tiga kelompok idiologi yang berkembang
di negara kita yaitu, Kelompok pertama orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu
ada dan meyakini bahwa Tuhan mengatur semua urusan baik dunia maupun akirat. Kelompok
kedua adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada tetapi mereka
berpendapat bahwa Tuhan itu mengatur urusan akirat saja, sementara masalah
dunia urusan manusia. Kelompok yang ketiga orang-orang yang tidak percaya
adanya Tuhan ( kelompok atheis penyebar ajaranya Karlmark dan Lenin ) kelompok
ini pendukung idioligi komunis.
Bangsa asing berusaha merusak
idiologi kita, Negara kita ini berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa semua
penduduknya apapun agamanya percaya adanya Tuhan, kepercayaan inilah yg pelan
pelan dirusak dengan alasan kebebasan tujuan supanya bangsa kita tidak lagi
berbudaya, tidak beraklaq, tidak beradap dll sehingga hidup sebebas bebasnya
mau narkoba, mau miras, mau LGBT tidak perlu dilarang karena merupakan hak
asasinya.
Hari ini program program
kerusakan tersebut dinikmati oleh bangsa kita terutama anak anak mudanya. Untuk
membentuk karakter, mendidik akhlaq, belajar etika salah satu upayanya adalah
melalui kegiatan pramuka seperti ini.
Diakhir penyampaian materi Kapten Waluyo mengingatkan tentang
keanekaragaman budaya, suku dan begitu banyaknya pulau di negara kita merupakan
anugrah dari Allah SWT yang harus kita jaga. Negara kita terdiri 1.300 budaya, 700 suku yang menempati 17.000 pulau, ini adalah kekayaan yang luar
biasa harus kita jaga, kita lestarikan. Anak-anak
muda jangan lebih suka budaya asing dari pada budayanya sendiri" pungkas
Danramil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar