Rabu, 31 Oktober 2018

Selamatkan Anak Kita Dari Budaya Asing


Magetan - Masih dalam rangka   rangkaian peringatan hari sumpah pemuda, Kapten Inf Waluyo Utomo Danramil 02 Plaosan Kodim 0804/Magetan memberikan materi wawasan kebangsaan terhadap Ibu Bapak Guru SMAN 3 Magetan.

Setelah upacara peringatan ke 90 hari sumpah pemuda Danramil diminta memberi wawasan kebangsaan. Dihadapan 50 orang tenaga pendidik SMAN 3 Magetan Danramil mengingatkan bahwa hari ini anak anak kita menjadi sasaran tembak bangsa asing maupun aseng yg ingin menguasai NKRI.

Ibu Bapak Guru dalam menghadapi situasi ini harus mengetahui jawaban dari 3 pertanyaan ini,  Mengapa anak anak kita dirusak ?,  Siapa yang merusak. ?,  Dengan cara apa mereka dirusak?

Pertama. Anak anak kita dirusak karena negara kita ini dimulai tahun 2020 akan mempunyai yg namanya bonus demografi yaitu suatu kondisi bangsa dimana jumlah usia produktif (anak anak muda) lebih banyak dari usia yang sudah tidak produktif ( kelompok manula) bahkan kusus jawa timur lebih cepat setahun yaitu bonus demografi akan terjadi mulai tahun 2019.

Situasi ini sudah dipahami oleh bangsa asing maupun aseng sehingga mereka berusaha memperlemah bangsa kita dengan cara merusak generasi mudanya. Kalau usia produktif dirusak mereka akan dengan mudah menguasai NKRI. Berawal dari setelah reformasi mereka merubah piranti lunak di negeri ini yaitu mengamandemen undang undang yang isinya pro kepentingan asing. Setelah itu berhasil baru anak mudanya dirusak secara fisik ( cara merusaknya melalui proxy war sehingga tidak terasa)

Kedua. Siapa yang  merusak anak anak kita. Bangsa asing maupun aseng yang ingin menguasai NKRI mereka tidak mau pemudanya kuat, militan, berkarakter dan memiliki jiwa patriot karena kalau itu terjadi mereka akan kesulitan menguasai negara kita.

Ketiga. Dengan cara apa mereka merusak anak anak kita?  Melalui narkoba, sex bebas, miras, gaya hidup dan budaya. Budaya kita sudah bagus jumlahnya mencapai -+1300 sukunya -+700 menempati +- 17 ribu pulau. Tidak ada negara manapun yang memiliki kekayaan budaya seperti negara kita. Hari ini anak anak kita diserang dengan narkoba dan yang paling bahaya adalah medsos.

Anak-anak main internet tanpa pengawasan bisa tercuci otaknya. Ibu Bapak guru ngasih tugas ke siswa dengan cara browsing di internet ( cari materi 15 menit cukup tapi siswa siswi Ibu Guru lanjut main game on line bisa dua tiga jam ) yg seperti inilah cara membuat generasi muda malas berfikir, malas bekerja.

Diakir Wasbang Danramil mengingatkan Ibu Bapak Guru jangan marah klu siswa siswinya pada saat jam sekolah kedapatan bermain diluar / tempat² wisata maka anggota koramil saya perintahkan untuk menangkap dan diinterograsi terutama kenapa tidak ikut pelajaran. (R.02)

Selasa, 30 Oktober 2018

Danramil 0804/02 Plaosan Berikan Materi Wasbang Dalam Sosialisasi Pengembangan Kepemudaan


Magetan - Bertempat di Pendopo  Kelurahan Sarangan Rabu, (31/10) telah dilaksanakan  kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kepemudaan dan Masyarakat Kelurahan Sarangan Tahun 2018.

Hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf Waluyo Utomo, Kapolsek Plaosan AKP Sukono SH, Kepala Lurah Sarangan Tumiran,Babinsa Kel. Sarangan Serma Sujarwo, Segenap  pemerintahan Kelurahan Sarangan, Tokoh pemuda dan Anggota Karang Taruna Kelurahan Sarangan.

Dalam sosialisasi tersebut Danramil menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan, Kapten Inf Waluyo Utomo mengingatkan "kenapa salah satu sasaran serangan bangsa asing adalah generasi muda, karena negara kita ini mulai tahun 2020 nanti memiliki Bonus Demografi yaitu suatu kondisi dimana jumlah penduduk yang usia produktifnya lebih banyak dari pada usia tua (yg sudah tidak produktif) kalau anak anak mudanya berhasil dirusak maka pada saatnya nanti tenaganya dibutuhkan, mereka lemah karena sudah dirusak oleh miras, narkoba, sex bebas, gaya hidup malas dll. Kondisi pemuda seperti itu bukan menjadi bonus demografi tetapi justru menjadi ancaman bagi negara kita karena banyak anak anak muda sebagai pengangguran dan sudah kecanduan miras, narkoba dll.

Sasaran seranganya termasuk Idiologi  yaitu Pancasila. Esensi dari Pancasila adalah nilai nilai Religius, Persaudaraan, Keselarasan, Kerakyatan dan Keadilan. Semua agama yang syah di negeri ini sepakat  mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai sila pertama dalam Pancasila namun hari ini ada tiga kelompok idiologi yang berkembang di negara kita yaitu:
Kelompok pertama orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada dan meyakini bahwa Tuhan mengatur semua urusan baik dunia maupun akirat.
Kelompok kedua adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada tetapi mereka berpendapat bahwa Tuhan itu mengatur urusan akirat saja, sementara masalah dunia urusan manusia.
Kelompok ketiga orang-orang yang tidak percaya adanya Tuhan ( kelompok atheis penyebar ajaranya Karlmark dan Lenin ) kelompok ini pendukung idioligi komunis.

Bangsa asing berusaha merusak idiologi kita, Negara kita ini berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa semua penduduknya apapun agamanya percaya adanya Tuhan, kepercayaan inilah yg pelan pelan dirusak dengan alasan kebebasan tujuan supanya bangsa kita tidak lagi berbudaya, tidak beraklaq, tidak beradap dll sehingga hidup sebebas bebasnya mau narkoba, mau miras, mau LGBT tidak perlu dilarang karena merupakan hak asasinya.

Hari ini program program kerusakan tersebut dinikmati oleh bangsa kita terutama anak anak mudanya. Untuk membentuk karakter, mendidik aklaq, belajar etika salah satu upayanya adalah melalui kegiatan pembinaan karakter seperti ini.

Diakir materi Danramil mengingatkan tentang keanekaragaman budaya, suku dan begitu banyaknya pulau di negara kita merupakan anugrah dari Allah SWT yang harus kita jaga. Negara kita ada +-1.300 budaya, suku ada +- 700 dan menempati +-17.000 pulau, ini adalah kekayaan yang luar biasa  harus kita jaga, kita lestarikan. Anak-anak muda jangan lebih suka budaya asing dari pada budayanya sendiri" Pungkasnya” (R.02)

Minggu, 28 Oktober 2018

Danramil 0804/02 Plaosan Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Dalam Peringatan Sumpah Pemuda Ke-90 Di SMAN 3 Magetan


Magetan -  Senin (29/10) Upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di halaman SMAN 3 Magetan berjalan cukup tertib dan hikmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Danramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf Waluyo Utomo.

Dalam amanatnya Kapten Inf Waluyo Utomo mengatakan setiap tanggal 28 Oktober merupakan sejarah bagi pemuda Indonesia, mereka datang dari berbagai pelosok Indonesia bersatu mengucapkan ikrar sumpah pemuda, menyusun stategi untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dengan mengambil tema “Bangunlah pemuda satukan Indonesia” Danramil menjelaskan kepada seluruh siswa-siswi SMAN 3 Magetan, Bahwa Sumpah Pemuda muncul karena  adanya kesadaran bahwa kepentingan mereka belum bisa terakomodasi dalam wadah pergerakan nasional Budi Utomo. Mereka terpecah-pecah menjadi berbagai pergerakan nasinal kepemudaan, misalnya Trikoro Darmo yang akhirnya berubah menjadi Yong Java. Kemudian muncul berbagai pergerakan nasional kepemudaan dari daerah yang lain, ada Yong Sumatra, Yong Selebes dan Yong-yong yang lain. Akhirnya para pemuda Indonesia menyadari pentingnya persatuan di kalangan pemuda untuk mencapai kemerdekaan. Sehinga muncullah Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai tonggak sejarah bangsa Indonesia khususnya para pemuda, adalah kalian yang pada saat ini sedang mengenyam pendidikan, tingkatkanlah kegiatan belajar.

Sadarilah bahwa masa depan kalian tergantung pada diri kalian sendiri. Karena sekarang begitu mudahnya kalian untuk menggapai cita-cita. Tidak seperti masa penjajahan dulu yang harus berhadapan dengan penjajah untuk mencapai cita-cita. Yang diperbolehkan mengenyam pendidikan hanya dari kalangan para ningrat. Sekarang semua kalangan diberi kesempatan  untuk belajar. Seharusnya hal ini bisa menjadikan motivasi kita sebagai pemuda Indonesia untuk bertanggung jawab mengisi pembangunan dengan hal-hal yang positif. Apalagi di era globalosasi seperti ini kalian jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang akhirnya akan menjerumuskan kalian. “Pungkas Danramil”

Danramil juga menghimbau  Siswa siswi sebagai generasi muda berperilaku sesuai dengan norma-norma agama dan norma-norma berbangsa dan bernegara. Jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik, sehingga menjadikan bangsa Indonesia disusahkan oleh pemikiran-pemikiran pemuda yang tidak mendukung  kepentingan berbangsa dan bernegara. "imbuhnya”
Pada kesempatan tersebut Danramil 0804/02 Plaosan mengajak siswa untuk berjanji sebagai generasi dengan mengucapkan “Kepadamu sang merah putih aku berjanji, Satu. Akan selalu menjagamu tetap berkibar di NKRI. Dua, Demi merah putih kami rela berkorban. Tiga. Merah Putih adalah lambang negara kami, Pancasila adalah dasar Negara kami, siapapun yang akan menghancurkan, hadapi kami pemuda NKRI, Empat. Apabila ada sepuluh ribu yang membela NKRI aku berada diantaranya, Lima. Apabila ada seribu yang membela NKRI aku berada diantaranya, Enam. Apabila Satu pemuda yang membela NKRI akulah orangnya/

Dalam Upacara peringatan Sumpah Pemuda tersebut dihadiri Plt Kepala Sekolah SMAN 3 Magetan Lamin S. Pd M. Pd yang sekaligus menjabat Kepala SMAN Parang, Segenap guru dan Siswa-siswi SMAN 3 Magetan sejumlah 930 Orang, dalam upacara tersebut sebagai Perwira Upacara Pelda Istamarudin, Komandan Upacara Serma Sujarwo, Danki satu Serka Sumarno, Danki dua Serka Darsono, Danki tiga Sertu Riswawan  dan Danki empat adalah Serda Sugito, Upacara peringatan hari Sumpah pemuda ke-90 berjalan penuh dengan rasa hidmat dari awal sampai akhir berjalan dengan tertib. (R.02)

Jumat, 26 Oktober 2018

Babinsa Desa Kalang Koramil 02 Plaosan Sosialisakan Bijak dalam menggunakan Medsos

Magetan Sidorejo, Karang Taruna merupakan organisasi kepemudaan dan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan, yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial, Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.

Rabu, 24 Oktober 2018

Danpos Ramil Sidorejo Hadiri Lomba Desa Sehat Di Desa Kalang


Magetan - Sebagai upaya mewujudkan komitmen pemerinatahan Desa agar melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis dan berwawasan lingkungan sehingga terbentuk lingkungan Desa yang bersih, sehat, lestari dan asri, Pemerintah  Kabupaten Magetan menggelar Lomba Desa sehat Tingkat Kabupaten Magetan tahun 2018.

Dalam tahun ini Rabu, (24/10)Desa Kalang  mewakili Desa yang berada di Wilayah Kecamatan Sidorejo melaksanakan kegiatan lomba Desa Sehat Sekabupaten  Magetan hadir dalam kegiatan tersebut  Tim perivikasi  Desa Sehat dari Kab. Magetan di Ketuai Bpk. Nursalam ST yang sehari-harinya menjabat Ketua Forum Kabupaten Magetan Sehat, Forkopimca Sidorejo, Camat Sidorejo yang di Wakili Kasi Sosial Purwanto Danpos Ramil Sidorejo Peltu Surat, Kasubsektor Sidorejo Iptu Purwanto, Kepala Puskesmas Sidorejo yang di wakili Suwardi, Kepala Desa Kalang dan segenap Pemerintahan Desa Kalang serta pengurus Kader  PKK sedesa Kalang.

Dalam sambutannya KetuaTim Verifikasi menyampaikan "tidak hanya dalam momentum ini saja untuk pola hidup sehat di masyarakat tapi tetap menjadi kebiasaan sehari-hari yang di lakukan masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat, baik dilingkungan keluarga Upaya yang lain pun dapat dilakukan, tentu dengan kerjasama yang baik antara semua pihak. Bukan hanya terbatas pada individu tapi juga pada masyarakat serta ketegasan pemerintah diikuti kepedulian yang tinggi terhadap masalah sampah.

Sebenarnya hal yang menjadikan lingkungan kotor bukan hanya terbatas pada sampah, ada hal lainnya juga, di, sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan rumah menjadi tanggung jawab masing-masing individu, Meski faktor lain di luar lingkungan rumah juga mempengaruhi kondisi kebersihan maupun kesehatan tubuh, tapi lingkungan rumah termasuk paling inti dan pertama harus dijaga lebih dulu"ujar Nursalam

Dalam pelakasanaan lomba tersebut yang dinilai adalah dengan kriteria prilaku hidup bersih sehat(PHBS), Juru pemantau Jentik(JUMANTIK), Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) dan Desa Siaga.

Sedangkan  untuk Wilayah yang dikunjungi oleh Tim perifikasi adalah Dusun Kacangan timur RW 05 Desa Kalang dengan memasuki rumah penduduk mulai dari halaman, kamar mandi sampai sistem Sanitasi yang berada di lingkungan tersebut.(R.02)

Minggu, 21 Oktober 2018

Babinsa Sarangan Koramil 0804/02 Plaosan melaksanakan Binlat dasar kepemimpinan SMPN 1 Balerejo Madiun


Magetan Plaosan, Latihan Dasar Kepemimpinan / LDK adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh Pengurus OSIS lama kepada calon Pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (untuk LDK tingkat sekolah menengah). Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal Kepemimpinan kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah yang bersangkutan.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Memahami Ancaman Bangsa Asing Terhadap Generasi Muda Indonesia

Magetan, Danramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf Waluyo Utomo pada acara latihan dasar kepemimpinan SMPN 1 Balerejo Madiun, bertindak sebagai narasumber memberikan materi wawasan kebangsaan.

Dilaksanakan di Aula Vila Merah Sarangan kegiatan LDKS selama 2 hari yang diikuti 60 peserta terdiri dari pembina dan peserta tersebut Danramil mengambil Tema
" Memahami ancaman Bangsa asing terhadap generasi muda Indonesia"

Selasa, 16 Oktober 2018

Sertu Rofi'i Dampingi Puskesmas dalam kegiatan Posbindu


Magetan, Posbindu adalah singkatan dari Pos Pembinaan Terpadu  Posbindu ini merupakan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular seperti Jantung, Hipertensi, Kolesterol, Asam urat, Diabetes dan lain-lainya. Sasaran Posbindu ini dari usia 15 tahun keatas, demikian halnya yang dilaksanakan oleh Babinsa Desa Campursari Sertu Rofi'i pada Rabu, (17/10)  yang melaksakan pendampingan kegiatan Posbindu yang di Laksanakan di Desa Campursari

Kegiatan Posbindu dilaksanakan setiap bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo, Posbindu di Desa Campursari dilaksanakan mulai dari jam 08.00 s.d 11.00 Wib, Kunjungan Posbindu itu sendiri setiap bulannya tidak pasti untuk waktunya.

Pemeriksaan yang dilakukan dalan kegiatan Posbindu ini mulai dari pendaftaran, Wawancara tentang riwayat penyakit keluarga, pemeriksaan Tinggi Badan, Tekanan Darah, Lingkar perut, pemeriksaan kadar lemak dalam tubuh dengan menggunakan alat Body Fat, Pemeriksaan Kadar Gula dalam darah, Kolesterol, Asam Urat dan di tutup dengan Konseling.

Dalam kesempatan itu Sertu Rofi'i menyampaikan "Manfaat atau tujuan dari posbindu umumnya lebih kepada meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur, termasuk juga lansia. dan lebih di kedepankan terhadap kontrol penyakit tidak menular (PTM) Biasanya dengan adanya kegiatan Posbindu di masyarakat maka mereka yang memiliki penyakit Hypertensi, diabetes, Asam urat dan lainnya akan dapat terkontrol sehingga  kesehatan mereka  akan semakin baik." tuturnya. (R.02)