Plaosan, Danramil 02
Plaosan memberikan Wasbang pada acara Whorkshop pengembangan motivasi dan
prestasi pejabat Eselon IV Kabupaten Jombang di Hotel Merah Sarangan. Mengambil
thema " Selamatkan Anak² kita dari Proxy War Bangsa Asing. Danramil 02
Plaosan menjelaskan bahwa Negara kita ini diprediksi mulai tahun 2020 sd 2030
nanti akan memiliki bonus demografi dimana usia produktif lebih banyak jumlahnya
dibandingkan usia tua yg sudah tidak mampu bekerja lagi ( 65 tahun keatas ) dan
usia anak anak yang belum mampu bekerja yaitu dibawah umur 15 tahun, bahkan kususnya jawa timur bonus demografi
akan mendahului yaitu dimulai pada tahun 2019 ( paparan Pakde Karwo di Grand
Sity surabaya)
Pada waktu itu nanti
70 % penduduk Indonesia adalah usia produktif. Kita lihat apa yg terjadi
sekarang ini anak² kita yang masih sekolah di SD, SLTP, SLTA mereka lebih sibuk dengan HP nya dari
pada belajar, sore hari mereka lebih senang nongkrong di warnet dari pada olah
raga dari pada ngaji di masjid dari pada bantu kerja orang tua dll. Anak anak
kita lebih senang meniru gaya hidup orang orang barat, lebih senang
mengembangkan budaya asing dari pada 1000 lebih budaya kita sendiri, semua yang
berbau asing mereka anggab lebih baik.
Semua itu terjadi
karena sudah direncanakan oleh bangsa asing maupun aseng dengan programnya yang
ingin menguasai Indonesia, didukung dengan lemahnya sistem pemerintahan yang
berlaku di Negara kita.
Hitung hitungan
financial misalkan pengguna face book per orang perhari 500 rupiah saja maka
hasilnya Mark Zukerberk ( pemilik face book) di Indonesia adalah 50 miliar per hari.
Uang orang Indonesia dikeruk 50M per hari (sebulan 1,5 T) sementara aklaqnya
dirusak, otaknya dicuci, warganya dibuat malas "inilah yang
dinamakan PROXY WAR yaitu warga kita dirusak tetapi kita tidak sadar, tidak
merasa kalau diperbodoh"
Kerusakan anak anak
kita sudah semakin nyata dan terjadi di setiap hari, pada hal mereka itulah
pelaku bonus demografi yang akan datang, kalau seperti ini tidak segera kita
benahi maka mereka itu bukan lagi bonus tapi justru akan menjadi ancaman di
Negeri ini, dimana banyak tenaga
produktif tapi tidak nemiliki kemampuan apa apa mereka akan menjadi
pengangguran, menjadi gelandangan yang akan menjadi beban pemerintah. Apalagi
Negara kita ini sekarang sudah diserbu tenaga kerja asing, ini semakin menambah
gejolak sosial.Sebagai penutup dalam pemberian materi, Danramil memberikan semboyan untuk generasi
muda kita
Apa yang dipikirkan
itulah yang akan diucapkan.Apa yang diucapkan itulah yang akan dilakukan.Kelakuan
atau perbuatan akan menjadi suatu kebiasaan.Kebiasaan itulah yang disebut
karakter.Sedangkan karakter adalah masa depan mereka
Jadi kesimpulanya masa
depan anak anak kita tergantung dari apa yang dia pikirkan, kalau sekarang yang dipikirkan nongkrong di
warnet, main game on line itulah gambaran masa depan mereka bisa dibayangkan
kalau mulai SD sudah suka nongkrong di warnet,
MAU JADI APA NEGERI INI 15 SD 20 TH YANG AKAN DATANG (udin 02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar