PLAOSAN, Dalam meningkatkan kemampuan Linmas Desa
Buluharjo, Pemerintahan Desa Buluharjo Menggandeng Koramil 0804/02 Plaosan
mengisi materi deteksi dini terhadap tindakan kriminal dan terorisme di
masyarakat,bertempat di Balai Desa Buluharjo dilaksanakan kegiatan pembinaan
keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap Anggota Linmas Desa Buluharjo
sejumlah 32 orang dan anggota BPD yang berlangsung selama satu hari.
Dalam kesempatan itu Danramil 0804/02 Plaosan
Kapten Inf Waluyo Utomo menyampaikan apa yang dimaksud deteksi dini dan cegah
dini tersebut berpungsi untuk mewaspadai dengan melaporkan secara cepat dan
mendeteksi dini lokasi, serta berkoordinasi dengan aparat keamanan apabila
mengetahui diwilayahnya akan terjadi suatu kegiatan atau tindakan yang mengarah
kepada tindakan terorisme guna mencegah
aksi tersebut.
Selain itu juga Danramil menyampaikan tentang apa
itu Proxy War yaitu perang tanpa bentuk yang tidak jelas siapa musuhnya, berapa
kekuatannya akan tetapi dampaknya dapat menghancurkan suatu Negara, pelaku
Proxi war adalah bukan Negara tapi dibiayai dan dikendalikan oleh Negara.
( pelakunya adalah seperti NGO, pejuang Ham, media
masa dll)
Mereka melakukan itu semua semata-mata karena
kepentingan ekonomi terutama kebutuhan energi, para ahli meramalkan seteleh
energy fosil habis maka kebutuhan energy bersumber dari energi hayati,penghasil
energi hayati adalah daerah ekuator termasuk Indonesia yang terbesar maka
dengan itu mereka melakukan proxy war terhadap Indonesia dengan tujuan
melemahkan dan akhirnya menghancurkan bangsa Indonesia, agar pada waktunya
nanti Indonesia mudah dikuasai.
”tegas Kapten Inf
Waluyo Utomo”
Selanjutnya Danramil juga menyampaikan masalah Igaras, teroris dan Isis,bahwa idiologi
Negara sudah baku tidak bisa dirubah oleh siapapun,isi pancasila sudah
menunjukan nilai-nilai luhur tinggal bagaimana kita mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. ”pungkasnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar