Magetan, Danramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf Waluyo Utomo
pada acara latihan dasar kepemimpinan SMPN 1 Balerejo Madiun, bertindak sebagai
narasumber memberikan materi wawasan kebangsaan.
Dilaksanakan di Aula Vila Merah Sarangan kegiatan LDKS
selama 2 hari yang diikuti 60 peserta terdiri dari pembina dan peserta tersebut
Danramil mengambil Tema
" Memahami ancaman Bangsa asing terhadap generasi muda
Indonesia"
Danramil Kapten Inf Waluyo Utomo mengingatkan kenapa salah
satu sasaran serangan bangsa asing adalah generasi muda, karena negara kita ini
mulai tahun 2020 nanti memiliki Bonus Demografi yaitu suatu kondisi dimana
jumlah penduduk yang usia produktifnya lebih banyak dari pada usia tua (yg
sudah tidak produktif) kalau anak anak mudanya berhasil dirusak maka pada
saatnya nanti tenaganya dibutuhkan, mereka lemah karena sudah dirusak oleh
miras, narkoba, sex bebas, gaya hidup malas dll. Kondisi pemuda seperti itu
bukan menjadi bonus demografi tetapi justru menjadi ancaman bagi negara kita
karena banyak anak anak muda sebagai pengangguran dan sudah kecanduan miras,
narkoba dll
Sasaran seranganya termasuk Idiologi yaitu Pancasila.
Esensi dari Pancasila adalah nilai nilai Religius,
Persaudaraan, Keselarasan, Kerakyatan dan Keadilan.
Semua agama yang syah di negeri ini sepakat mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai
sila pertama dalam Pancasila namun hari ini ada tiga kelompok idiologi yang
berkembang di negara kita yaitu:
Kelompok pertama orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu
ada dan meyakini bahwa Tuhan mengatur semua urusan baik dunia maupun akirat.
Kelompok kedua adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan
itu ada tetapi mereka berpendapat bahwa Tuhan itu mengatur urusan akirat saja,
sementara masalah dunia urusan manusia.
Kelompok yang ketiga orang-orang yang tidak percaya adanya
Tuhan ( kelompok atheis penyebar ajaranya Karlmark dan Lenin ) kelompok ini
pendukung idioligi komunis.
Bangsa asing berusaha merusak idiologi kita, Negara kita ini
berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa semua penduduknya apapun agamanya
percaya adanya Tuhan, kepercayaan inilah yg pelan pelan dirusak dengan alasan
kebebasan tujuan supanya bangsa kita tidak lagi berbudaya, tidak beraklaq,
tidak beradap dll sehingga hidup sebebas bebasnya mau narkoba, mau miras, mau
LGBT tidak perlu dilarang karena merupakan hak asasinya.
Hari ini program program kerusakan tersebut dinikmati oleh
bangsa kita terutama anak anak mudanya. Untuk membentuk karakter, mendidik
aklaq, belajar etika salah satu upayanya adalah melalui kegiatan pembinaan
karakter seperti ini.
Diakir materi Danramil mengingatkan tentang keanekaragaman
budaya, suku dan begitu banyaknya pulau di negara kita merupakan anugrah dari
Allah SWT yang harus kita jaga.
Negara kita ada +-1.300 budaya, suku ada +- 700 dan
menempati +-17.000 pulau, ini adalah kekayaan yang luar biasa harus kita jaga, kita lestarikan.
Anak² muda jangan lebih suka budaya asing dari pada
budayanya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar