Magetan, Jamaah Muslimat dan
Jam'iyyat Nahdlatul Ulama Kecamatan Plaosan menggelar pengajian bersama dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam
1440 Hijriyah, Kamis (27/09/2018)
Pengajian yang berlangsung di Lingkungan Duwet ini diikuti oleh Jamaah Muslimat
dan Jam'iyyat se-Kecamatan Plaosan dalam Kegiatan ini mengusung tema
"Dengan semangat tahu baru Hijriyah 1440 kita tingkatkan perempuan Indonesia
berkwalitas, Mandiri, dan berakhlak Karimah". Selaku penceramah adalah KH
Sunaryo dari Ngawi.
Tampak hadir dalam Pengajian
Muslimat NU tersebut dari Forkopimca Plaosan antara lain Plt Camat Plaosan Edy
Suntoro S. Sos, M. Si, Danramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf Waluyo Utomo,
Kapolsek Plaosan AKP Sukono SH, Babinsa
Kelurahan Plaosan Serda Sugito dan Bhabinkamtibmas Polsek Plaosan serta jamaah
Muslimat NU Kecamatan Plaosan.
Dalam tausiyahnya, KH Sunaryo ini
mengajak segenap jamaah untuk menjadikan tahun baru Hijriyah sebagai momentum
untuk berhijrah menjadi lebih baik lagi,
dari negatif menjadi positif, dari positif menjadi lebih positif. Menurutnya,
anak tangga pertama hijrah adalah taubat.
“Dalam berhijrah, kita harus naik
tingkat, seperti menjadi orang yang lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih
bersyukur. Tingkatan sabar ada tiga, yakni: sabir, masabir dan asshabur,”
ucapnya
“Jika saat ini kesabaran kita
masih di tingkat sabir, maka tahun ini harus naik tingkat menjadi orang yang
lebih sabar dan menjadi orang yang sabarnya tanpa batas,” sambungnya.
Selain itu, lanjut KH Sunaryo
manusia juga harus memiliki rasa ikhlas yang besar. Ikhlas terbagi menjadi dua
kelompok yakni mukhlis dan mukhlas.
Mukhlis berarti ikhlas melakukan kebajikan, tetapi masih mengingat perbuatannya
tersebut yang dapat menjadi ria. Sedang mukhlas, ikhlas melakukan kebajikan dan
tidak bersedia diketahui orang lain, dan apabila dipuji dia bersedih. “Selain
itu, umat muslim juga harus memiliki rasa syukur kepada Allah SWT,” jelasnya.
Wanita berakhlak Karimah itu
tidak hanya cukup dengan berhijab, sholat, atau berkata lembut. Tetapi wanita
shalihah itu harus benar-benar mampu menjaga segala perkataan, perbuatan,
ketaatan dan mampu menjaga hatinya.
Masih banyak muslimah yang berat
untuk menjaga semua itu secara kaffah. Akan tetapi tidak ada salahnya jika kita
terus mencoba dan berusaha untuk menjadi wanita muslimah yang shalihah.
Jadikanlah itu sebagai mimpi dan cita-cita
bagi kita. Agar kita tidak pernah berhenti untuk menggapainya. Walaupun keshalihan
itu hanya Allah yang berhak menilai. Tetapi secara pandangan karakter dan
sifat-sifatnya wanita shalihah itu dapat diketahui.
Karakter Wanita Shalihah Cukup
mudah mendeskripsikan wanita shalihah itu seperti apa, walaupun
mempertahankannya itu cukup sulit. Karena memang iman seseorang itu yazid wa
yanqus yaitu naik dan turun. Tetapi secara garis besar karakter atau ciri-ciri
wanita shalihah adalah mereka yang taat kepada Allah atas segala perintah-Nya
dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar