Magetan - pengajian umum dalam
rangka menyambut bulan Muharam tahun baru 1440 Hijriyah dan pembukaan Pondok
pesantren Al Mutaqin di Desa Bogoarum diiringi oleh grup sholawat Habib Maher
dari Banyuwangi dan penceramah adalah Kh. Ubaidilah Abror dari Pondok Al Fatah
Temboro.
Dihadapan +-1000 orang masyarakat
Bogoarum dan sekitarnya Danramil Plaosan Kodim 0804/Magetan Kapten Inf Waluyo
Utomo memberi sambutan sebagai wakil dari Forpimca. Dalam sambutanya dihadapan
Camat dan Kapolsek, Danramil berpesan bahwa menjaga persatuan antar umat beragama
kususnya sesama umat Islam adalah sebagai pusat kekuatan ( center of grafity)
di Negara ini.
Sejarah membuktikan bahwa peran
umat islam dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara ini
begitu dominan. Contoh pada tgl 17 Agustus 1945 kita telah merdeka, namun pd
tgl 25 Oktober 1945 belanda bersama sama dg sekutunya mendarat di pelabuhan
tanjung perak surabaya dg tujuan ingin menjajah kembali negara kita.
KH. Hasyim Asari dari awal memang
sangat konsisten berjuang ingin merdeka, melihat situasi tersebut KH. Hasyim
Asari yg juga Pendiri NU segera mengumpulkan para Kyai se jawa dan madura di
Jl. Bubutan Surabaya utk membahas tentang perlawanan thd belanda. Akirnya
dikeluarkan Resolusi jihat sebagai cambuk para umat islam dari berbagai penjuru
menuju surabaya bergabung utk mempertahankan kemerdekaan.
Prajurit bayaran inggris yg
berasal dari pakistan mengisahkan bahwa pertempuran di surabaya ( sd sekarang
dikenal dg pertempuran 10 Nopomber) seperti berhadapan dg orang kesetanan bukan
seperti berhadapan dg tentara. Semangat berjuang dg hadiah mati syahid membuat
umat islam urat takutnya pada putus sehingga walau hanya dengan bambu runcing
pasukan belanda dengan sekutunya bisa dikalahkan. (R.02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar