Magetan - Pengajian rutin
Muslimat NU Ranting Kecamatan Plaosan dilaksanakan setiap bulan sekali, pada
bulan ini bersamaan dengan peringatan tahun baru 1440 Hijriyah.
Dihadapan -+2000 Jamaah Muslimat
NU, Danramil 02 Plaosan Kapten Inf Waluyo Utomo mewakili sambutan dari Forpimca
Kecamatan Plaosan menjelaskan bahwa Negara kita ini diprediksi mulai tahun 2020
nanti akan memiliki bonus Demografi dimana usia produktif jumlahnya lebih
banyak dibandingkan dengan usia tua yg
sudah tidak produktif lagi ( 65 tahun keatas ) dan usia anak anak yang belum
mampu bekerja ( dibawah umur 15 tahun ) bahkan kususnya jawa timur bonus
demografi akan mendahului yaitu dimulai pada tahun 2019 ( paparan Pakde Karwo
di Grand Sity Surabaya )
Pada waktu itu nanti 70 %
penduduk Indonesia adalah usia produktif. Kita lihat apa yg terjadi sekarang
ini anak² kita yang masih sekolah di SD, SLTP,
SLTA mereka lebih sibuk dengan HP nya dari pada belajar, sore hari
mereka lebih senang nongkrong di warnet dari pada olah raga dari pada ngaji di
masjid dari pada bantu kerja orang tua dll.
Anak anak kita lebih senang
meniru gaya hidup orang orang barat, lebih senang mengembangkan budaya asing
dari pada 1000 lebih budaya kita sendiri, semua yang berbau asing mereka anggap
lebih baik.
Semua itu terjadi karena sudah
direncanakan oleh bangsa asing maupun aseng dengan programnya yang ingin
menguasai Indonesia, didukung dengan lemahnya sistem yang berlaku di Negara
kita. Contoh Pada acara ILC beberapa bulan yang lalu disebutkan bahwa pengguna
internet di Negara kita mencapai 130
juta orang ( misalkan pengguna face book adl 50 jt orang )
Hitung hitungan financial
misalkan pengguna face book per orang perhari 1000 rupiah saja maka hasil dari
face book di Indonesia mencapai 50
miliar per hari. Uang orang Indonesia dikeruk 50 M per hari (sebulan 1,5 T)
sementara aklaq anak anak kita dirusak,
otaknya dicuci, warganya dibuat
malas "inilah yang dinamakan PROXY WAR yaitu warga kita dirusak tetapi
kita tidak sadar, tidak merasa kalau diperbodoh"
Kerusakan anak anak kita sudah
semakin nyata dan terjadi di setiap hari, pada hal mereka itulah pelaku bonus
demografi yang akan datang, kalau seperti ini tidak segera kita benahi maka
mereka itu bukan lagi bonus tapi justru akan menjadi ancaman di Negeri
ini, dimana banyak tenaga produktif tapi
tidak nemiliki kemampuan apa apa mereka akan menjadi pengangguran, menjadi
gelandangan yang akan menjadi beban pemerintah. Apalagi Negara kita ini
sekarang sudah diserbu tenaga kerja asing, ini semakin menambah gejolak sosial.
Sebagai penutup dalam pemberian
materi, Danramil memberikan semboyan
untuk generasi muda kita Apa yang dipikirkan itulah yang akan diucapkan, Apa
yang diucapkan itulah yang akan dilakukan, Kelakuan atau perbuatan akan menjadi
suatu kebiasaan, Kebiasaan itulah yang disebut karakter, Sedangkan karakter
adalah masa depan mereka.
Jadi kesimpulanya masa depan anak
anak kita tergantung dari apa yang dia pikirkan, kalau sekarang yang dipikirkan nongkrong di
warnet, main game on line itulah gambaran masa depan mereka bisa dibayangkan
kalau mulai SD sudah suka nongkrong di warnet,
MAU JADI APA NEGERI INI 15 SD 20 TH YANG AKAN DATANG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar